Minggu, 14 Agustus 2011

sejarah typography


Dalam dunia design grafis istilah “Font” atau “Typography” adalah salah satu bentuk komunikasi visual dalam sebuah bentuk yang universal dan kemudian menjadi sebuah bentuk bahasa. Diawali oleh Bangsa Afrika dan Eropa pada tahun 3500-4000 S.M dengan membuat lukisan di dinding-dinding gua, kemudian Mesir menggunakan simbol untuk mengambarkan sebuah objek atau yang dikenal dengan istilah “Pictograph” hingga berkembang lagi menjadi “ideograph” yang mewujudkan ide yang kompleks hingga abstrak sekitar tahun 3100 S.M. Kemudian Bangsa Yunani mulai menerapkan dalam struktur anatomi huruf yang teratur dan geometris yang dikenal dengan istilah “Alfabet” yang berasal dari kata Alpha dan Beta.

Perkembangan pesat pun dimulai pada tahun 1450 dengan ditemukannya mesin cetak oleh Johann Gensfleisch Gutenberg dari Jerman yang kemudian mengembangkan teknik cetak di atas permukaan metal yang diukir, teknik yang dikenal dengan istilah “movable type” digunakan selama 400 tahun. Kemudian Ottmarr Mergenthaler pada tahun 1886 menemukan mesin typecasting yang masih digunakan sampai saat ini.

Tingkatan selanjutnya adalah teknologi typecasting yang menggunakan transfer film ke lempengan cetak, mesin ini dikenal dengan nama phototypesetting yang diciptakan pada tahun 1946 oleh Herman Freud. Teknik analog pun mulai bergeser oleh teknik cetak digital yang dirilis oleh perusahaan URW dari Jerman pada tahun 1973, dengan produknya yang bernama IKARUS berfungsi untuk membuat huruf secara digital dan dapat diterapkan dalam sistem komputer.



Tipografi "Typography" merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
www.sudirmansyah.com 

sejarah typography